PONTIANAK – Hoax Crisis Center (HCC) menggelar Training Of Trainer Antihoaks di Hotel Kapuas Dharma Pontianak, Sabtu (11/8/2018). Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti 30 peserta dari berbagai kalangan.
Seperti Blogger Pontianak, Asep Haryono, yang mengaku antusias saat diminta berpartisipasi dalam ToT tersebut. Pemilik blog http://www.simplyasep.com/ ini menuturkan awalnya ia bisa bergabung oleh karena sudah mengenal HCC dan kegiatan yang dilakukan.
“Saya pernah mengikuti kegiatan HCC yakni Kampanye Publik Antihoaks di Car Free Day beberapa waktu lalu. HCC juga menggelar lomba foto dan selfie di area kampanye publik. Kebetulan saya jadi satu di antara pemenang dan rewardnya adalah diundang dalam ToT. Saya sangat antusias, karena pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat dan bisa disebarluaskan untuk lawan hoaks,” ungkapnya.
Peserta lainnya adalah Diniaty yang tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di BMKG. Wanita berjilbab ini menuturkan hoaks saat ini sangat memperihatinkan karena begitu mudah disebarluaskan dan begitu gampang di percaya.
“Kami di sini mendapatkan training tentang bagaimana membedakan Misinformasi dan Disinformasi. Ini penting sekali, ada yang sengaja menyebar hoaks karena memang dia tidak tahu, tapi ada yang tahu itu hoaks tapi tetap di sebar. Tipe yang terakhir ini mesti diwaspadai. Mereka menyebar hoaks bisa mendulang rupiah, sementara kita yang awan bisa menuai bencana dari informasi bohong yang disebar,” kata Dini.
Peserta lainnya yang berasal dari kalangan Jurnalis adalah Eko Susilo. Jurnalis asal Melawi ini bahkan rela menempuh perjalanan luar kota menuju Pontianak guna mengikuti ToT.
“Setelah ini saya berencana menyebarluaskan apa saja pengetahuan yang saya dapatkan di Melawi sana. Tadi kami belajar bagaimana memanfaatkan tools yang tersedia di Google guna mendeteksi kebohongan hoaks. Yang pasti pelatihan ini sangat bermanfaat,” ujarnya. (*)