Tidak Ada Gunung Longsor

Hoaks – Beredar di media sosial seperti wahts app bahwa akan terjadi gempa di semua gunung di Lombok. Hal ini sangat meresahkan warga

Beredarnya informasi terkait akan longsornya semua gunung di Sembalun maupun Lombok dan sekitarnya di grup-grup Whats App pada Minggu (26/8), sangat meresahkan masyarakat. Terlebih masyarakat Lombok yang sedang tertimpa musibah gempa beberapa waktu lalu.

Faktanya, dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB Kombes Pol Syamsuddin Baharuddin yang dihubungi wartawan di Mataram, Jumat (24/8) menegaskan bahwa saat ini pihaknya bekerja sama dengan Mabes Polri sedang menelusuri isu hoax tersebut melalui jejaring sosial.

“Situs-situs penyebar berita bohong yang membuat kepanikan warga sudah kita upayakan dengan menelusurinya. Tim Cyber Crime Polda NTB bersama Tim Cyber Crime Mabes Polri sekarang sedang bekerja,” kata Syamsuddin.

Jika penyebarnya tertangkap, maka akan ada sanksi yang cukup berat. Pelaku dapat diancam dengan Pasal 28 Ayat 1 Undang – Undang RI Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman enam tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.

“Kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang membuat dan menyebarkan informasi bohong (hoax),” ujarnya.

Lebih lanjut, dia meminta masyarakat bisa mencerna setiap informasi yang belum tentu kebenarannya.

Maraknya berita “hoax” yang tersebar secara berantai melalui pesan singkat (SMS, whatsapp, telegram), e-mail, serta jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook membuat resah masyarakat.

Apalagi isu mengenai akan terjadinya gempa susulan pada Minggu, 26 Agustus 2018, semakin membuat kepanikan warga masyarakat.

“Saya tegaskan, sampai saat ini tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu memprediksi akan terjadinya gempa. Di mana pun dan kapan pun tidak bisa diprediksi. Kejadian gempa itu merupakan rahasia Allah SWT,” ucapnya.

Jika mengetahui penyebaran berita hoaks, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada polisi, karena perbuatan itu sudah masuk dalam delik hukum.

Pernyataan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut adalah HOAKS yakni dari pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di laman twitternya https://t.co/urDNyObbTG.

Referensi :

https://t.co/urDNyObbTG

AMPI Ajak Tolak Tagar Provokatif

AKSI BUDAYA – Para Penari Kuda Lumping yang dimotori Aliansi Masyarakat Peduli Informasi (AMPI) Kalbar menggelar aksi budaya Tolak Tagar Provokatif di Taman Digulis Untan, Sabtu (25/8). (Ponti Ana Banjaria)

*AMPI : Budaya Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

PONTIANAK – Aliansi Masyarakat Peduli Informasi (AMPI) Kalbar menggelar aksi dan pagelaran budaya, di Taman Digulis Untan, Sabtu (25/8/2018). Ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap perkembangan dunia digital dengan begitu maraknya disebar berita hoaks, serta tagar-tagar di medsos yang bersifat provokatif yang dikhawatirkan bisa memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.

Continue reading “AMPI Ajak Tolak Tagar Provokatif”

PLN : Tidak Ada Pasang Alat Deteksi Gempa

Pesan berantai yang berisi informasi seakan-akan PLN sedang memasang perangkat deteksi dini gempa pada, Kamis (23/8/2018), adalah hoaks.

“Himbauan jika tiba-tiba mati lampu, kemudian setelahnya ada tanda lampu kedap-kedip tiga kali. Segera SEMUA KELUAR RUMAH KARENA GEMPA, kemungkinan dengan intensitas sangat tinggi terjadi khususnya wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Barat!!!! Tolong dishare info ini barusan disampaikan dari PLN,” begitu isi pesan tersebut dilansir dari sukabumiupdate.com.

Stelah diklarifikasi melalui Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.

 Referensi

 

Konferensi Internasional : Fenomena Disinformasi

Disinformation and Discourse, Rebuilding Trust in Institutions, Platforms and Civic Spaces

Selasa, 21 Agustus 2018 di Jakarta, berlangsung konferensi internasional mengenai Disinformasi yang melibatkan hampir 30 narasumber lintas negara. Diselenggarakan oleh Digital Asia Hub yang berbasis di India bekerjasama dengan Berkman Klein Center dari Harvard dan Chatam House London.

Tadinya Mafindo diundang untuk mengisi sesi singkat di akhir acara, namun sehari sebelumnya diminta mengisi panel yang lebih serius menyangkut regulasi dan kebijakan, sekaligus bercerita tentang situasi hoax di Indonesia.

Konferensi diawali oleh Malavika Jayaram yang merupakan pimpinan Digital Asia Hub, dilanjutkan pidato khusus oleh David Kaye dari PBB, utusan khusus untuk promosi dan perlindungan kebebasan berpendapat.

Continue reading “Konferensi Internasional : Fenomena Disinformasi”

Viral KTP Palsu

Nama merupakan identitas seseorang yang diberikan orangtua kepada seorang anak yang dilahirkan. Bahkan, terkadang nama menjadi sebuah jimat keberuntungan buat seseorang yang mempercainya. Misalnya saja nama-nama pena dari penulis buku, nama-nama artis yang diubah sekadar untuk mencari keberuntungan di dunia entertaint.

Namun, beberapa hari ini tersebar viral, ada seorang yang bernama “Selamat Idul Adha” di Kartu Tanda Penduduk lengkap dengan fotonya, hingga menjadi sorotan netizen dikarenakan bertepatan dengan perayaan Idul Adha.

Foto tersebut tampak pak Selamat Idul Adha merupakan pria kelahiran 12 Oktober 1977. Ia berasal dari Baron Cilik, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.

Faktanya KTP tersebut adalah hasil suntingan. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua RT setempat, Tri Maryono (55), Rabu (22/8/2019) siang, tepat pada saat Hari Raya Idul Adha 2018. Dia mengaku juga pernah ditanya oleh keluarga di Semarang terkait KTP hoaks bernama Selamat Idul Adha. “Dulu saudara saya di Semarang pernah tanya orang dalam KTP itu, nemang benar tetangga saya, tapi namanya bukan itu (Selamat Idul Adha),” ucapnya.

Kata Iyon, nama sebenarnya orang dalam KTP tersebut asalah Nur Prakoso. Kasus seperti ini berulang kali terjadi, bahkan Disdukcapil sampai memberikan pernyataan lengkapnya di tahun 2017.

Berikut penjelasan lengkap dari tim Teknik Informatika Disdukcapil Surakarta : 1. Secara gambar sebenarnya sudah nampak ada editan pada nama, dilihat dari jenis huruf yang berbeda, namun untuk data selain nama sebenarnya aslinya, dengan biodata inisial NP. Sehingga KTPEL nya asli namun di edit dibagian nama.

2. Di data base kependudukan Kota Surakarta tidak ada yang nama Selamat Idul Adha, bahkan didata base nasional juga tidak ada, justru yang ada namanya : Selamat Idul Fitri, yang alamatnya sekarang di daerah Kalimantan Timur dan berasal dari daerah Jawa.

Referensi:

http://dispendukcapil.surakarta.go.id/20XIV/index.php/en/beritadanagenda/item/310-tidak-ada-ktp-el-atas-nama-selamat-idul-adha-yang-ada-selamat-idul-fitri/310-tidak-ada-ktp-el-atas-nama-selamat-idul-adha-yang-ada-selamat-idul-fitri

http://solo.tribunnews.com/2018/08/22/viral-di-media-sosial-foto-ktp-warga-solo-atas-nama-selamat-idul-adha-ternyata-hoaks

 

Kantor Mandiri Roboh : Bukan Akibat Gempa

Berdasarkan link https://goo.gl/dP8L1F menyebarkan video “Detik-detik Ambruknya Gedung KCP Bank Mandiri Pemenang KLU di Lombok”  pada 19 Agustus 2018, pukuil 12.06 WITA, adalah HOAX.

Berdasarkan sumber yang didapat admin portal kalbar.turnbackhoax.id, bahwa gedung kantor KCP Mandiri Pemenang tersebut sengaja dirobohkan dikarenakan sudah tidak layak, pada 15 Agustus 2018.

Seperti juga pada bagian komentar yang terdapat di bawah Video Youtube https://goo.gl/dP8L1F

Hoax Berita kantor mandiri roboh

Sebaiknyalah sebagai masyarakat untuk turut membantu korban, bukan malah sebaliknya menyebarkan berita-berita Hoaks sehingga berdampak meresahkan warga.

Sumber terkait:

https://goo.gl/aUGsYm

https://goo.gl/dP8L1F

 

MAFINDO Kantongi Sertifikasi International Fact-Checking Network

Tim MAFINDO di Kantor Google di Singapura.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) resmi mengantongi sertifikasi internasional dari International Fact-Checking Network (IFCN).

Presidium MAFINDO, Harry Sufehmi, menjelaskan proses awal mula hingga kiprah MAFINDO makin mendunia.

“Pada Februari 2017, Facebook mengadakan meeting dengan MAFINDO. Dipertemuan tersebut dibahas mengenai skema kerjasama fact-checking antara MAFINDO dengan Facebook, dimana satu di antara persyaratannya adalah sertifikasi internasional dari IFCN,” paparnya, Jumat (17/8/2018).

Selanjutnya MAFINDOmenjalani proses sertifikasi tersebut selama sekitar lebih dari satu tahun. Continue reading “MAFINDO Kantongi Sertifikasi International Fact-Checking Network”

Benar, Tuberkulosis Bisa Menyerang Hewan, Pastikan Makanan Yang Dimasak Benar-benar Matang!

 

Ramai dishare melalui media sosial Facebook (Fb) terkait daging sapi yang terjangkit Tuberkolosis (TB). Berikut isi pesannya:

PESANAN dari grup whtsapp …
Tq Alias Shaari
?Alert: SARAN DOCTOR Penting Mesej kepada anda – selamatkan diri sendiri, keluarga dan lain-lain. Jika anda melihat Bubbles Warna Putih dalam Daging, ia adalah TB Haiwan dan sangat Berbahaya untuk kesihatan anda. Tolong berhati-hati.
kredit : Huzz Ain
Sahih atau tidak min tk pasti, yg pasti jagalah permakanan harian kita. Ambil berat ttg kebersihan dgn keadaan lauk mentah yg kita nak beli
Pesan dari grup whatsapp…
Terima kasih alias shari

Waspada: saran dokter adalah pesan penting untuk anda – menyelamatkan diri, keluarga dan orang lain. Jika anda melihat gelembung putih dalam daging, itu tb hewan dan sangat berbahaya untuk kesehatan anda. Harap berhati-hati. Continue reading “Benar, Tuberkulosis Bisa Menyerang Hewan, Pastikan Makanan Yang Dimasak Benar-benar Matang!”