Diskominfo: Berita Bohong Disebar Terus Menerus Bisa Jadi Alat “Cuci Otak”

Kepala Diskominfo Kalbar Antony Sebastian Runtu

PONTIANAK – Hoax Crisis Center (HCC) menggelar Kampanye Publik Antihoaks, Hoaks: Hanya Ada Satu Kata LAWAN, di area Car Free Day depan Mesjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (22/7/2018).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat Anthony Sebastian Runtu menegaskan untuk melawan hoaks diperlukan komitmen yang jelas.

“Bentuk komitmen sudah jelas untuk melawan hoaks. Komitmen itu tidak abu-abu. Komitmen itu ya atau tidak saja,” ungkapnya.

Dia memberikan apresiasi terhadap kampanye publik yang digagas oleh HCC. Ia berharap jangan sampai deklarasi anti hoaks hanya seremonial saja.

“Kegiatan seperti ini harus berlanjut. Harus tetap kita lanjutkan. Kita harus menyelamatkan generasi Kalbar. Kita harus ingat bahwa Kalbar sudah penuh dengan warna-warni persoalan masa lalu. Kita tidak ingin itu terulang kembali. Kita harus menatap masa depan,” timpalnya.

Kendati Kalbar sempat masuk daerah rawan Pilkada, namun ia memberikan apresiasi kepada semua komponen masyarakat Kalbar yang punya kesadaran menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita akan masuk kepada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif Tahun 2019. Jangan sampai karena kepentingan pribadi dan golongan, Pilkada jadi sumber utama dan penyulut terjadi perpecahan, khususnya melalui hoaks,” imbuhnya.

Anthony mengakui jumlah hoaks yang beredar di media sosial begitu banyak setiap harinya. Saat ini, masih dijumpai perkembangan hoaks didukung oleh kebiasaan masyarakat selaku pengguna media sosial yang lebih suka mencari sensasi berita.

“Kebanyakan kita kalau itu berita positif dilewati. Berita besifat hoaks itu sensasional dan jadi komoditas pencarian orang. Hoaks ini bisa diorder,” jelasnya.

Dia mengingatkan bahaya berita bohong jika disampaikan dan diterima terus-menerus, maka akan membuat orang yang menerima percaya.

“Itu lah yang dinamakan cuci otak. Cuci otak bisa dilakukan beberapa jam saja, jika hoaks itu sejalan dengan pikiran orang yang menerima. Secara geografis dan ekonomi, Kalbar menjadi daerah potensi Sumebr Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA). Semua mata dunia tertuju ke Kalbar. Hargai pemberian Tuhan dengan cara merawat secara politik, budaya dan sosial,” tandasnya.

Referensi:

http://netizen.media/2018/07/22/dari-depan-masjid-raya-mujahidin-kaum-milenial-suarakan-anti-terhadap-hoaks/amp/

http://www.simplyasep.com/2018/07/hcc-kalbar-launches-public-campaign.html?m=1

http://poskita.co/2018/07/22/hcc-kalimantan-barat-gelar-kampanye-publik-anti-hoaks-di-cfd/

http://pontianak.tribunnews.com/2018/07/22/gelar-kampanye-publik-hcc-ajak-masyarakat-pontianak-suarakan-lawan-hoaks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *