FKUB, SEJUK dan AJI Ajak Narasikan Kebaikan

 

AJI dan SEJUK ajak semua pihak, terutama Jurnalis untuk menjaga netralitas, kedamaian dan keharmonisan pasca Pilkada dalam setiap pemberitaannya, Sabtu (30/6) di Hotel Mercure Pontianak.

PONTIANAK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Barat telah berlangsung secara serentak, 27 Juni lalu. Pesta demokrasi tersebut berlangsung damai, aman, lancar dan demokratis, baik itu Pilgub maupun Pilwako. Masyarakat juga kian tertib dan partisipatif dalam pemungutan suara.

Koordinator Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) Kalbar, Dian Lestari mengatakan untuk menjaga situasi politik agar tetap kondusif menjadi tanggungjawab semua pihak, sebagai cerminan kedewasaan dalam berpolitik.

“Masyarakat di Bumi Khatulistiwa kian matang dalam berdemokrasi.  Kita harus menyuarakan perdamian, merawat perdamaian dan mudahan perdamaian terus kita perjuangkan,” ungkapnya dalam konfrensi pers “Merajut dan merawat kembali indahnya keberagaman di Kalbar”, Sabtu (30/6) di Hotel Mercure Pontianak.

Di depan para jurnalis hadir pula Sekretaris AJI, Edho Sinaga turut mengingatkan rekan-rekan Jurnalis yang berjuang  untuk selalu menarasikan kebaikan, menginformasikan kebaikan dan melawan media-media abal-abal yang memberitakan ketidakbenaran.

“Ketika kita menarasikan yang baik di media sosial, apalagi jurnalis punya kedekatan dengans siapapun. Jangan kita menjadi agen-agen yang menyebarkan kebencian dan men-share hal-hal yang tidak baik,” ucapnya didepan rekan-rekan media dalam workshop bersama Aliansi Jurnalis Independen – AJI Pontianak dan Serikat Jurnalis Keberagaman – Sejuk Kalbar.

Untuk menyikapi ini, baik AJI Pontianak dan Sejuk Kalbar mengajak sejumlah jurnalis di Kota Pontianak, untuk meredam, tak hanya melalui pemberitaanya, melainkan media sosialnya, agar Kalbar yang damai dan aman, kembali terwujud, seperti yang sudah kita alami selama ini.

Menyikapi hal yang sama, Pendeta Iwan Sebagai sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak, yang hadir dalam konferensi pers tersebut juga mengungkapkan agar Kalimantan Barat yang sudah damai dan aman hidup dalam keberagaman tetap dijaga bersama-sama masyarakat.

“Mari sama-sama menjaga kondisi Kalbar aman dalam perbedaan. Yang menang jangan arogan. Yang kalah harus tetap legowo. Mari sama-sama teman-teman media, kita berdoa pilkada ini aman, nyaman dan kondusif,. Intinya Kita ini NKRI menjaga kerukunan dan keharmonisan,” katanya.

AJI Pontianak juga menyerukan Enam poin dalam menyikapi Pilkada dan Pasca Pilkada Kalbar, di antaranya :

1. AJI Pontianak mengajak semua pihak menunggu proses rekapitulasi yang tengah diselenggarakan KPU Provinsi maupun Kabupaten & Kota. 2. AJI Pontianak menghimbau seluruh peserta pilkada, parpol pendukung dan pengusung serta masyarakat pendukung tetap menjaga stabilitas daerah.
3. AJI Pontianak kembali mengingatkan seluruh jurnalis yang meliput pelaksanaan Pilkada tetap bersikap independen dan non partisan, sebagaimana amanat UU Pers No 40 Tahun 1999 dan Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/2018 Tentang Posisi Media dan Imparsialitas Jurnaslis Dalam Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
4. AJI Pontianak juga mengingat seluruh jurnalis agar tidak menjadikan medsos sebagai sumber utama berita, mengingat medsos acapkali menjadi sarana penyebaran berita-berita hoaks/ kabar bohong.
5. AJI Pontianak mengapresiasi kerja keras pihak keamanan baik Polri dan TNI serta instasi terkait lainnya dalam menjaga keamanan selama tahapan hingga saat ini.
6. AJI Pontianak meminta aparat mengambil tindakan tegas terhadap segala aksi massa yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban, sehingga berdampak terhadap kondusifitas daerah.

Dalam Kegiatan tersebut turut hadir Koordinator Divisi Hukum, Advokasi & Serikat Pekerja, Boyke Sinurat, jurnalis kota Pontianak baik cetak maupun elektronik serta pihak dari SEJUK sebagai penyelenggara. (pab)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *