Pro kontra mengenai perlu tidaknya anak-anak melakukan imunisasi Measles Rubella, semakin mencuat ke permukaan degan bermunculannya postingan-postingan di media sosial akibat korban setelah menerima imunisasi vaksin di sekolah. Begitu pula halal atau tidaknya vaksin, kandungan vaksin, serta masalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Dikutif dari laman https://goo.gl/Zx24XJ, menurut data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.
Gejala-gejala Rubella
Penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada penderita dewasa. Penyakit ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 14-21 hari sejak terjadi pajanan sampai menimbulkan gejala. Gejala-gejala umum rubella meliputi:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Hidung tersumbat atau pilek.
- Tidak nafsu makan.
- Mata merah.
- Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.
- Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari.
- Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.
Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Potensi tertinggi penderita untuk menularkan rubella biasanya pada hari pertama sampai hari ke-5 setelah ruam muncul.
Sedangkan Herpes kulit atau herpes zoster adalah penyakit dengan ruam pada kulit yang terasa menyakitkan. Umumnya, dokter memberikan obat herpes kulit, berupa obat antivirus dan pereda nyeri.
Herpes kulit disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella zoster, yaitu virus penyebab cacar air. Maka dari itu, herpes kulit dikenal pula sebagai herpes zoster. Sebagian besar kasus herpes kulit sembuh dalam waktu dua sampai tiga minggu.
Golongan yang memiliki risiko paling tinggi mengalami herpes kulit yaitu kaum lanjut usia yang umumnya memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah akibat proses penuaan.
Gejala dari infeksi virus ini umumnya ditandai dengan ruam kulit merah berkelompok yang bisa disertai dengan rasa sakit atau perih dan panas seperti terbakar. Keluhan biasanya timbul pada satu sisi. Pada sebagian orang, rasa sakit yang dirasakan bisa sangat intens.
Ruam pada herpes kulit kemudian akan tampak berupa lenting-lenting berisi cairan yang mudah pecah. Pada awalnya ruam dapat terasa gatal, namun kemudian menjadi nyeri.
Selain itu, gejala lain yang dapat dirasakan pada herpes kulit yaitu demam, sakit kepala, kelelahan, mati rasa atau kesemutan. Selain itu, mungkin timbul nyeri saat tersentuh, atau terpapar panas cahaya matahari.
Herpes kulit dapat terjadi pada siapa saja yang pernah menderita cacar air. Namun, beberapa faktor yang membuat orang berisiko terkena herpes kulit di antaranya adalah:
- Berusia 50 tahun atau lebih
- Menderita penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, seperti HIV/AIDS atau kanker.
- Sedang menjalani pengobatan, misalnya terapi radiasi atau kemoterapi. Sebab pengobatan tersebut dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan bisa saja memicu timbulnya herpes kulit.
- Mengonsumsi obat tertentu yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti obat antiradang golongan kortikosteroid.
Untuk penyakit cacar sendiri, secara medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa dan umumnya gejala yang muncul lebih berat daripada anak-anak. Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini umumnya ditandai dengan kemunculan ruam pada kulit sebagai gejala utamanya. Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah, belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan, serta kaki.
Berita terkait :
https://goo.gl/313qw7
https://goo.gl/QAs9n6
https://goo.gl/XGj5FT