HCC – Kembali lagi, kabar HOAX (bohong) beredar di Masyarakat. Informasi yang menyebar lewat pesan berantai Whats App (WA) di sejumlah grup memunculkan keresahan di masyarakat, terutama kalangan orangtua.
Tidak tanggung-tanggung, mereka menginformasikan bahwa ada dokter palsu yang melakukan ukur gula atau pengambilan sampel darah secara gratis padahal itu untuk menyebarkan virus AIDS melalui jarum suntik.
Info yang tersebar, pesan berantai itu menghimbau masyarakat untuk waspada karena adanya dokter palsu yang menyebar ke daerah. Mereka membawa virus mematikan untuk disuntikkan pada masyarakat
Berikut isi WA tersebut :
Agar di waspaidai … Dan segera melaporkan jika ada mengaku dari fakultas kedokteran ingin mengukur gula darah atau pengambilan sample darah … Gratis … Segera tolak dan laporkan. Waspada Dokter Palsu.
Dan ini sdh terjadi di SDN TONDOMULO Kec Kedungadem Kab Bojonegoro tgl 6 Agust 2018 jam 09.00. Tetapi para guru curiga karena dia memaksa utk mengambil darah, dg alasan mengecek darah murid2.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pesan Dokter Palsu Suntik Virus AIDS Kembali Beredar! Isinya Nyaris Sama, http://pontianak.tribunnews.com/2017/10/30/pesan-dokter-palsu-suntik-virus-aids-kembali-beredar-isinya-nyaris-sama.
Untuk diketahui, dikutip dari laman https://goo.gl/rqgBVY, bahwa virus HIV-AIDS, tidak bisa disimpan dalam spuit. Infeksi HIV baru bisa terdeteksi setelah 2 tahun terinfeksi.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. (dikutip dari : https://goo.gl/KtGNVf)
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:
- Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.
- Melalui seks oral.
- Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.
- Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
- Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya.
Kepada masyarakat yang menerima pesan berantai di media sosial apapun baik itu What app, Facebook, Twitter, Instagram, Telegram dan sebagainya. Sebaiknya untuk selalu mencari informasi terkait di situs terpercaya dan segera melaporkan jika menemui keganjilan.
Berita terkait :
https://goo.gl/DuXNg7
https://goo.gl/rqgBVY
https://goo.gl/FkujDD
https://goo.gl/8AKGwa